Selasa, 22 Oktober 2013

Arsitektur Komputer

Bagaimana pengertian arsitektur komputer

Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. 

Bagaimana struktur kognisi manusia

sebelum berbicara mengenai struktur kognisi pada manusia, ada baiknya kita awali terlebih dahulu pengertian kognisi. kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang sesuatu. selain itu  struktur adalah susunan atau perencanaan ( Kamus bahasa indonesia Ali, 1997). jadi, dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu susunan tentang sesuatu yang didapat dalam proses berpikir. 

Bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia dan arsitektur komputer

menurut Riyanti (1996) kognisi menunjuk ke persepsi tentang dunia sekitar, beberapa aspek belajar, memori, berfikir, dan pengetahuan komprehension tentang lingkungan sosial kita, dengan kata lain kognisi menunjuk ke proses informasi yang diterima melalui perasaan. proses itu merupakan dasar dari pengalaman yang kita miliki yang kita sebut pikiran. sedangkan, arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. menurut saya, dalam kaitannya hal ini struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer memilki kesamaan dalam mengkoordnasikan sebuah informasi yang didapat yaitu dengan di proses dan di olah.

Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognisi manusia


menurut saya, kelebihan yang dimiliki arsitektur komputer adalah lebih cepat dalam memproses atau mengolah data yang didapat dan diintrepetasikan menjadi sebuah data dan kelemahannya adalah terbatasnya ruang penyimpanan informasi yang dimilki arsitektur komputer dibanding struktur kognisi manusia. 

Source :
 Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT. Grasindo.


Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers



Riyanti, D. B.P. (1996). Psikologi umum 1.Jakarta: Universitas Gunadarma

Sistem Informasi Psikologi

Pengertian Informasi

Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia.
Menurut Moeliono (dalam Gaol, 2008) informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Sedangkan, menurut Davis (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nanti.
jadi, menurut analisa saya dari definisi para ahli diatas pengertian informasi merupakan data yang berisi penerangan, keterangan, kabar atau berita yang telah di proses dan diolah kedalam bentuk yang berguna bagi si penerimanya.

Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem

sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat dari definisi sistem itu sendiri. Menurut Gaol sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengertian informasi sendiri dapat berinteraksi dengan sistem yaitu karena menurut saya informasi dilihat dari data yang disampaikan kepada si penerima yang berarti adanya saling interaksi (hubungan) satu sama lainnya yang berisi sebuah keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita yang dapat kita sebut sebagai sistem informasi.


Pengertian sistem informasi psikologi

menurut Gordon B. Davis sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan intruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi dan mengeluarkannya. selain itu, menurut Tafri sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan infromasi yang terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
menurut Murphy (dalam Sarwono, 2010) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
jadi, dari definisi menurut para ahli diatas dapat di tarik sebuah kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi psikologi yaitu menurut saya, suatu bidang psikologi yang mempelajari suatu koordinasi sistem informasi pada diri  manusia yang mempengaruhi perilaku manusia sehari - hari serta berkaitan dengan sistem kognitif manusia dalam mengintergritas (sistem) berbagai informasi kemudian diolah sehingga menjadi sebuah kesatuan informasi.



Bagaimana Penggunaan Sistem Informasi dalam Psikologi

Menurut saya, contoh kasus dalam pengaplikasian atau penerapan sistem informasi di dalam bidang psikologi, yaitu ketika kita menerima suatu stimulus melalui indera perasa kita pada saat terkena suatu benda, kemudian rasa itu dikirim ke susunan saraf pusat untuk diolah dan diintrepetasikan. jika informasi rasa diintepretasikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan (sakit) atau dianggap sesuatu yang menyakitkan maka, yang akan muncul adalah rasa sakit ekspresi yang muncul adalah sedih, atau teriak "awww!". interpretasi yang telah dirasakan tadi bukan bagian dari sensasi melainkan sudah menjadi persepsi. sensasi dan persepsi merupakan bagian yang dari sistem pengolahan informasi dari rangsangan stimulus yang dikoordinir oleh otak. jadi itulah contoh kasus penerapan sistem informasi dalam bidang psikologi, terutama dalam bidang psikologi kognitif.

Source :
 Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT. Grasindo.


Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers




Riyanti, D. B.P. (1996). Psikologi umum 1.Jakarta: Universitas Gunadarma

Jumat, 13 September 2013

GALAU

Galau oh Galau …
Mengapa engkau terus tiba ketika aku bersedih..
Ketika aku sedang patah hati ..
Bahkan ketika ku kentut kau pun datang Galau…

Diatas adalah sebuah sepenggal kata-kata meloooow dari w untuk memaknai sebuah kata galau. Yap yap siyaaap!! Diantara kalian pasti pernah merasakan galau?? Galau itu bukan sebuah makanan, galau itu sebuah perasaan tak menentu yang menjadi kebiasaan buat kaum para remaja merasakannya bahkan kaum - kaum yang sudah usia lanjut juga bisa galau. Contohnya kalau kakek - kakek ketahuan selingkuh kemudian nenek - neneknya galau dan akhirnya menyanyikan lagu Galau - Titi DJ. Kebayang ga kalau nenek - nenek nyanyi lagu galau hahaha kocak kali yaa hahahaha
Galau yang w alami untuk saat ini ialah w ga bisa membayangkan bagaimana w dimasa depan nanti, beda loh galau percintaan w dengan galau masa depan w hahaha
Anyway , selagi w positif thinking galau w ga akan terus diperpanjang masa kontraknya hahaha ..
Banyak orang atau orang banyak *loh !! .. Yang berbeda mempersepsikan bahwa galau itu sebuah atau sesuatu hal yang sangat didramatisir. Yaa memang sedikit benar tapi, heloooooo !! Lo juga pasti pernah merasakan galau tapi, lo itu ga peka!! So, dont say anything if dont know anythings !!
Kalau cara w untuk memaknai galau itu yaa dengan cara “go with the flow” and “be patient” so, why?? .. Because, first why i said “go with the flow” emang lo mau terus - terusan merasakan galau ?? Engga kan?? .. Makanya mengalir apa adanya pasti bakal everything its OK, and second reason, why i said “be patient” emang lo mau memaknai galau itu dengan emosi lo?? Engga kan?? Capek cooooy!! Galau pake emosi itu sama aja berpikir egosentris yang selalu egois ya kan?? Malah yang ada berantem terus ya kan??
Jadi, banyak cara sebenarnya untuk memaknai galau itu, yaa setiap orang pasti berbeda - beda cara menangani masalah dengan galau itu ya kan?..

Okeh sampai sini w share tentang galau. Buat para readers jangan pada galau yaa. Keep smile :) !!
Senyum bisa membuat perubahan menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Thanks a lot :D

Bego pake K = BEGO'K

Ga menyangka hal yang w lakukan selama ini atau yaa dari awal w dalam keadaan sadar hingga atau sampai saat ini. Banyak hal yang w lakuin itu selalu bego’k !! First, pas w masih TK. W ga nyangka yah w masih inget betul sampai sekarang w naik Bebek - bebekkan bersama temen TK w (temmy). W naik awalnya si slowly makin lama semakin kencang. Dan terjadilah accident yang ga menyangka. Itu bebek - bebekkan kebalik sampe w berada dibawah kolong bersama temmy dan yang paling bego’knya w ga nangis cuma kita berdua ketawa terbahak - bahak karena puas merasakan hysteria gratis mungkinhahahahaha Kedua, cerita pas w SD , w masih inget betul saat w melihat salah seorang temen w berantem dikelas, dan yang paling w bego’k lakukan ialah w sok jagoan, karena w membela salah satu teman w, al hasil seharusnya si putra ribut sama ako eh malah w ribut sama putra. Dan pertarungan itu pun berlanjut hingga pulang sekolah dengan diakhiri tangis menangis diantara keduanya hahahahaha Third, ini pas cerita w SMP , badly story , pada saat itu w ditanya salah satu org guru yang terkenal killer yaitu bu dyah. Kalau dengar namanya aja pasti kuping w berasa panas karena tacuuut sama tuh guru hahahaha tapi, ga tau kenapa pada saat itu tuh w berani sama tuh guru. Entah mengapa semua uneg - uneg dari mulut w keluar dengan bebasnya nih masih inget w kata - katanya ” bu ibu tuh ngajar terlalu keras membuat siswa jadi tidak terlalu fokus” bu dyah “apa maksud kamu abdi?” pada saat itu belajar bahasa inggris, w lanjut “iya, ibu ngajar seakan kami adalah napi untuk ibu” (kalo ini w marah - marah sambil teriak) dan w merasa semua mata tertuju padamu abis adu argument, itu tuh guru langsung cabut dari kelas w dan langsung tak kembali kekelas w selama 2 minggu dan w minta maaf kepada tuh guru. Bego’k banget w guru killer kayak gtu w lawan aaahhggg!!! Keempat, ini cerita w pas SMA. Hal yang paling bego’k ialah pada saat itu kakak w baru beli motor bekas dan w tuh pake motor. Padahal w udah diingetin kakak w “Tung !! Motor itu belum beres abis test drive disentul” eh, bego’knya tanpa w pikir panjang w bawa dah tuh motor kesekolah. Dan yang terjadi adalah motor itu mogok gok gok gok !! Parah ga bisa pulang dan ga bisa melanjutkan jalan kesekolah. Akhirnya w dijemput sama kakak w aaaggghh parah ya !!! Kelima, saat w kuliah sekarang. Hal yang paling bego’k ialah pada saat itu mau menuju kekampus. Perasaan w udah bawa tas eh, pertengahan jalan w baru sadar kalo w lupa bawa tugas. Damn!! W akhirnya balik lagi kerumah. Pada saat itu nyokap w ngoceh mulu seperti ini “makanya kalo malem tuh siapin apa yang mau dibawa buat besok biar ga buru - buru” karena w capek denger ocehan nyokap dan plus pusing w langsung ambil sebuah bulpen dan langsung cabut kekampus lalu, bego’knya w pada saat itu adalah tugas w ketinggalan dirumah lagi, w bukan ambil tugas w malah ambil pulpen. Parah banget -_-” …
Itulah bego’k dari w … Bego’knya lo pada kayak gimana?? ..

Sabtu, 13 Juli 2013

Bullying is Not Right....

Chapter 1
Cewek 1 : "hey! cewek g*blok! dengerin gue ngomong, kemarikan hp lo!"

Cewek 2 : "jangan :( tolong jangan!"

Kemudian Hp itu diambilnya dan di banting kelantai

Cewek 2 : " :'(((((( " *menangis*

Chapter 2
"cek cek tik tik cek tik tik" bunyi suatu papan keyboard yang telah menjadi suatu media penyampaian sebuah pesan. "klik" dan pesan itu pun langsung di kirim ke suatu jejaring sosial. kalian ingin tahu, berbunyi apakah pesan itu? inilah bunyinya "Lo tuh ga sadar bahwa lo itu ga pantas duduk bersama dia, lo itu cuma cewek *njing!!".

Dari gambaran di atas, terlihat bahwa suatu pesan yang di sampaikan dengan nada yang begitu kasar dan juga memunculkan suatu hal yang bersifat agresi, dapat dikatakan yaitu bullying. dalam hal ini bullying sering sekali di anggap remeh, yang padahal sebenarnya membawa efek yang besar pada si penerima pesan atau orang yang dituju itu. efek dari bullying itu sendiri ada yang berdampak pada pengambilan keputusan bunuh diri dan dihantui rasa ketakutan. bahkan, yang lebih parah adalah jika si individu itu memendam rasa untuk membalas dendam. menurut Farrington "Bullying meliputi kekerasan secara mental secara luas, kekerasan fisik, perusakan properti korban, atau pemalakan secara berulang - ulang. biasanya bullying dilakukan oleh orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap korban yang lebih lemah atau rendah posisinya"

Di Indonesia sendiri, bullying sering disebut sebagai penindasan, pemalakan, perpeloncoan, pengucilan, intimidasi. (Susanti, 2006). tindakan bullying sebenarnya akrab dengan lingkungan di sekeliling kita. dampak bullying memang sangat merusak. yaa itu tadi, dampaknya lebih kearah dalam hal negatif.

Gue ambil contoh bullying yang biasa terjadi di dalam situasi kantor.
Boss : "lin, ke ruangan saya sebentar"

Lin : "baik pak, saya segera kesana"

Setelah lin masuk keruangan bossnya.

Boss : "bagaimana hasil kerja kamu, buruk sekali!" sambil melemparkan berkas ke lantai.

Lin : "memang ada apa ya pak? saya rasa tugas saya sudah saya sesuaikan dengan prosedur yang ada"

Boss : "perhatikan! semua kerjaan kamu itu sama seperti orang bod*h! t*olol!"

Lin : "baik maafkan saya pak, saya akan mengerjakannya lebih baik lagi pak"

Boss : "yasudah balik sana keruangan mu!"

Sebuah perkataan kasar yang keluar dari mulut si Boss itu, merupakan bullying verbal, yang sebenarnya menimbulkan efek yang berkepanjangan pada individu yang menerima pesan itu. seperti halnya, lin yang terus memikirkan apa yang dikatakan bossnya. sampai pada akhirnya lin mendatangi psikolog untuk mencari sebuah solusi agar dia tidak terus dalam kondisi DOWN.

Beberapa psikolog melihat bullying adalah sesuatu hal yang serius dan harus ditangani. karena jika di biarkan begitu saja, akan memberi dampak berkepanjangan. adapun cara untuk menghentikan bullying yaitu dengan cara "batas bullying", dengan cara ini setiap orang dapat menghentikan bullying terhadap orang lain. kalau sudah melewati batas menyinggung harga diri dan melukai ke arah fisik. kita harus berani mengingatkan si pelaku dengan cara verbal. jika tetap tidak bisa, korban bullying dapat melaporkan tindakan itu terhadap orang yang di rasa takut oleh pelaku bullying. dalam hal ini, sebenarnya bullying adalah sebuah tindakan yang Might is Not Right dalam arti tindakan yang di luar kebenaran.

sekian tulisan gue, semoga memberi informasi dan manfaat yang lebih untuk kalian :D
Writter : Abdi Setiawan
Source : Harian Kompas Juli 2013

Senin, 24 Juni 2013

Hey Kamu.... Yaa.. Kamu!! Kamu itu...

Ini merupakan sebuah percakapan yang bisa dapat disebut *weird, freak, silly* dan sejenis itulah...
Percakapan ini berisi tentang berbagai, orang - orang yang gue dengarkan disaat gue berada di suatu pusat keramaian seperti mall, parkiran motor, bahkan toilet...

Percakapan pertama..
*mall*
Disaat gue menemani nyokap gue, di suatu pusat perbelanjaan di bekasi. Gue tidak sengaja menguping pembicaraan seorang ibu - ibu "heboh, hebring".
Beginilah yang mereka bicarakan.

Si Heboh (ibu 1) : "eh buu, ini baju model shanghai kerahnya bagus banget loh buat, ibu terlihat memukauuu!!"

Si hebring (ibu 2) : "oh yaa? Aduuuh jeng, saya ga biasa pakai kerah begitu.. Nanti diomelin suami saya"

Si heboh : "masih ajah pikirin suami, pikirin diri kita dong buu, kan kita ini wanita, butuh dandan juga. Hihihihiiiiii"

Gue : "demi apapun!! Kalo gue punya istri begitu, gue kutuk jadi batu, biar bareng sama malin kundang!!" *berbicara dalam hati*

Si hebring : "iyaa sih, terus jeng ga beli juga tuh baju, kan kalo kita pakai bareng siapa tahu, kita dikira anak kembar loh jeng hohohohooooo"

Si heboh : "hmm iya pengen, cuma yaa taulah, duit saya ga mau buat beli baju model begini, bukan model yg saya sukai buu"

Si hebring : "ih bagus tau, ah saya mau beli, biar keliatan memukau kata jeng tadi..."

Si heboh : "yuuk marii..."

Gue : "freak!! Katanya ga mau, eh malah di beli..." *ngomong didalam hati*

Percakapan kedua
Parkiran motor kampus gue yang cuma padet kalo pas mulai masuk kuliah, kemudian selesai UTS. Kalo mau lengang dapat parkiran, datanglah pas UTS dan UAS kalau bisa sih pas liburan itu lebih lengang pangkat 3!!
That's why.. Gue mau beritahu percakapan ini ada di parkiran, oke karena gue merasa aneh dengan percakapan itu. Jadi, ketika gue sedang bersiap - siap di motor untuk lekas pergi, sebelum itu gue bersiap memakai jaket, masker, headset untuk mendengarkan musik *my habit* hehehehe... Di selah - selah gue memakai semua peralatan mengemudi gue, tak sengaja gue mendengar percakapan antara sepasanga kekasih (kejadiannya baru - baru ini loh...). Jadi, sepasang kekasih ini sedang bertengkar. Oke, gue kambing congek yg dengerin mereka. Pertanyaan besar adalah..... "KENAPA, HARUS DI DEPAN MOTOR GUE?". Mungkin, gue anggap tuhan menunjukkan ke gue bahwa kalau orang pacaran bertengkar itu seperti ini. Hah! Tapi, dulu gue ga gitu ah hahahahahaa...
Oke, lanjuuuut...
Ini percakapan mereka yang gue dengar dan masih terngiang di pikiran gue, sehingga membuat gue susah tidur karena selalu senyam senyum sendiri. 

Cowok : "yang,..."
Cewek : "hah! Apa! Udahlah selesai sudah, sampai disini ajaaa"

Gue : "sudaaahh~~ sampaaaaii~ disini~~ ajah" *nyanyi didalam hati, tersenyum sendiri melihat mereka*

Cowok : "dengerin aku ngomong dulu.. Aku mau jelasin, kalau dia itu cuma temen aku, teman aku pas SMA"

Cewek : "temen kok tapi mesra, itu bukan teman namanya!!"

Gue : "teeet!! ratu (duo maia)!!" *sekali lagi didalam hati, sambil tersenyum - senyum sendiri*

Cowok : "engga sumpah!! Aku tuh ga ada apa - apa sama dia!!"
Cewek : "bohong!! Kamu itu jahat!! Bangke! Tai!"

Gue : "pffffttt... Udah bangke, tai, buset dah baunyaa ga kebayang" *lagi - lagi gue tersenyum dan pengen ketawa, cuma gue tahan sambil masang masker*

Lanjut yaa broosist..
Ini klimaksnya...

Cowok : "sumpah deh, aku tuh engga ada apa - apanya" lalu menggenggam tangan si cewek "tunggu duluu!!"
Cewek : "plak!!" Tangan si cewek tersebut terlukis di pipi si cowok tersebut "sudah, aku malu..bye.."
Cowok : "............................" Hening

Gue : "yaaah sinetron abis" *dalam hati*

Yaa namanya cinta yaa brosist... Kalau siap cinta yaa siap disakiti (siap ditampar!!) hehehehe....

Lanjut ke percakapan ketiga yaa brosist...
Kali ini, percakapannya di toilet. Yaa toilet mall. Seperti biasa apa yang dilakukan cowok yang tulen itu ketoilet, pikir!!. Hehehhee... Yaa buang air lah...
Nah, disaat sedang buang air.. Ada 2 cowok yang "abisss laki" you knowlaaah...jadi, 2 lelaki jelmaan titisan boyband ini, bercakap ria ditoilet. Penasaran, Apa yang di bicarakan mereka?
Check this...

Cowok 1 : "hey, lo pikir gue ga kece? Kalo di golongkan itu gue cowok manis kalii"
Cowok 2 : "hmmm gue kali ah!!"
Sambil mengaca di toilet
Cowok 1 : "eh, lo tau ga sih kalo besok ada lomba mencari model bintang gitu"
Cowok 2 : "oh ya? Masa? Dimana? Lo ikut?"
Cowok 1 : "yaa ikutlah, secara gue imut kayak morgan"
Cowok 2 : "dih, najyyuuss"
Cowok 1 : "ha ha ha! Takut kesaingin lo yaa"
Cowok 2 : "dih ngapain juga takut kesaingin lo, secara gue lebih banyak fansnya dari pada elo jo!"

Gue :"oke, gue diantara 2 setan yang merasa dirinya bagian dari comut - comut boyband, oh tidak!!" *Dalam hati* selesai buang air menuju ke tempat cuci tangan.

Cowok 1 : "lo mah apa apa dikaitkan fans mulu, gue itu lebih dari lo tau ga!!"
Cowok 2 : "ayo mari kita buktikan!! Siapa yang lebih dari segalanya"

Gue : "mampus, gue berada di perang antar titisan boyband!!" *dalam hati*

Cowok 1 : "ayoo!!"
Cowok 2 : "lah ayoo kita berangcut"

Gue : "surgaaaaaa...." Lega hati ini

Akhirnya mereka berdua pergi...
Entah mereka pergi kemana, dan entah mau melakukan apa. Gue pun ga mau mengetahuinya, cukup mengetahui apa saja yang di bicarakan mereka dan sebab musabab mereka bertengkar. Karena, hanya memperebutkan posisi model bintang, serta berlomba memiliki wajah imut...
Oh tidak -,-"

Oke brosist...
Sekian cerita dari gue.. Semoga menghibur kalian.. Dan tentunya semoga memberi pencerahan kepada kalian "caaaaeeeiiillaaah"
:D
*brofist* 


Jumat, 14 Juni 2013

Eh ini beneran loh...

Sesuatu cerita yang mungkin ini adalah cerita yang sudah lalu dan ingin gue ceritakan.

Jadi, begini,...

Disaat gue menemani nyokap gue ke sebuah mall di jakarta, gue melihat sepasang kekasih bergandengan tangan ah itu ga seru membosankan. jadi, disini gue mau cerita waktu gue menemani nyokap gue kemall di jakarta, gue melihat seorang ibu berumur kurang lebih 70 tahun yang terlihat bingung dikeramaian. kemudian gue berbicara ke nyokap gue "bu, kasihan dede liat ibu itu, sepertinya lagi bingung". nyokap gue menjawab "hah? yang mana de?". gue kembali menjawab "ituloh bu yg deket patung". nyokap gue melirik lagi dan kemudian, "oh itu, iya sepertinya dia lagi bingung coba kamu samperin sana kamu tanya". 

Nyokap menyuruh gue untuk menghampiri si ibu itu dan gue bertanya pada ibu itu selayaknya satpam mall "ada apa ibu? sepertinya terlihat bingung, mungkin saya bisa bantu". ibu itu menoleh dan matanya menghadap ke gue. ibu itu berkata "iya ini saya bingung mencari anak saya, dia menyuruh saya menunggu disini tapi sudah berjam - jam saya menunggu dia tak kembali mas sedangkan, saya engga memiliki hp untuk menghubunginya". untuk memastikan kebenaran omongan ibu ini, gue bertanya kembali "memang ibu tadi naik apa kesini? memang ibu punya nomor hp anak ibu? biar nanti saya yg menghubungi anak ibu". ibu itu menjawab "naik mobil mas, tadi mobilnya parkir di bawah, sebentar mas saya cek di tas saya dulu". 

Ketika ibu itu sedang mengambil nomor telfon anaknya, nyokap gue menghampiri kita. nyokap gue bertanya pada gue "kenapa de?". "jadi, ibu ini disuruh anaknya menunggu di sini bu, tapi ibu ini sudah berjam - jam menunggu anaknya engga kembali kesini dan sekarang dede minta nomor telfon anaknya untuk jemput ibunya". nyokap gue merasa simpati dia berkata "ya, allah tega banget ninggalin ibunya sendirian". nyokap gue berkata pada ibu itu "ibu rumahnya dimana? biar kami antarkan ibu yaa?". ibu itu menanggapi pertanyaan nyokap gue dengan mimik sedih "yaah, bu nomor telfon anak saya engga ada di tas, biasanya di tas, tetapi ini engga ada" dia membongkar semua isi tasnya sampai berantakkan kelantai - lantai. lalu gue bilang ke ibu itu "yasudah bu, gini saja.. biar kami yang mengantarkan ibu ke rumah ibu saja, gimana?? mau kami antar?? sekalian kami juga mau pulang bu" di sela - sela itu nyokap gue pun  berkata "tapi ibu masih inget kan jalan arah kerumah ibu?".

Ibu itu menjawab "alamat rumah saya di fatmawati, deket SMA 2 ciputat nanti saya arahkan mas". karena gue sudah merasa ibu itu sudah tau arah jalan pulang kita langsung menuju parkiran, tetapi sebelum itu gue dan nyokap gue memutuskan untuk menanyakan kembali ke ibu itu. "ibu masih ingat kendaraan anak ibu pada saat itu parkir dimana?". ibu itu menjawab "masih mas, kalo gitu keparkiran dulu saja yaa siapa tau dia masih disini". kita semua pun menuju ke parkiran, dan ...... 

"hmmmmm" ibu itu menghela nafas. 

gue bertanya "kenapa bu?". 

"anak saya sudah meninggalkan saya mas, sudah tak ada kendaraannya mas" dengan mimik yang sangat sedih ibu itu menjelaskannya.

gue pun memberi saran kembali "yaudah yuk bu mari saya antar"

Dan kami pun bergegas mengantar ibu ini ke tempat tinggalnya. sekitar 1 jam perjalanan kami akhirnya sampai di sebuah rumah yang megah dan besar. dalam hati gue berkata "buset ini rumah gede bengeeet, yang ngefel tuh rumah berapa orang". dan kami berhenti tepat didepan rumah itu. 

"ting tooong" gue memencet bel yang tepat berada didepan rumah. "jegreeeeek!!" pagar terbuka. kembali di dalam hati gue berkata "brooooh pagernya kebuka sendiri broooooh!!" dengan terkejutnya gue sama seperti orang awam yang baru tahu pagar otomatis. okeh, gue memang human of village and you too brooh...

Gue lanjutkan cerita ini yaa, setelah itu satpam dari pemilik rumah itu keluar. dan menanyakan ke gue "cari siapa yaa mas?" dengan nada agak kasar. gue menjawab "ini pak, di dalam mobil saya ada seorang ibu yang mengaku tinggal disini makanya saya antar dia kesini pak". pak satpam yang sok beud galak itu kembali bertanya "ibu siapa yaa?". 

Kemudian, "heh, junaedi!! kamu yang sopan kalo ada tamu, ini saya" ibu itu keluar dari mobil dan memaki si satpam itu. dalam hati gue "mamffuusss ente!!", tapi .... satpam itu langsung 180 derajat berubah mimik galak menjadi mimik hello kitty. "eh ibu, dari mana saja bu tadi di cari mas yudi katanya ibu langsung pergi" jawab satpam itu. "enak aja, mana yudi? saya main ditinggal di mall, untung ada mas dan mamanya yang mau mengantarkan saya, kalo engga bagaimana saya mau pulang, jangan mentang - mentang saya sudah tua dan ga ada artinya yaa saya bisa pecat kalian semua" ibu itu terus memaki - maki. seorang laki - laki keluar dari rumah itu. lalu, .... "mah, dari mana saja tadi yudi mencari - cari mama" lelaki itu langsung berbicara. "mamah nungguin kamu yang ditempat tadi yud, kamu sungguh tega, meninggalkan mamah sendirian mamah engga punya nomor hp, sampai - sampai mama mencari nomor telfon kamu di tas mamah engga ada, kalo mamah setia nunggu kamu, tapi kamu engga setia mencari mamah malah kamu asyik berdiam dirumah" emosi dari si ibu terus meluap - luap terhadap anaknya. anak dari ibu tersebut terlihat merasa bersalah, yaa anaknya sepertinya seumuran dengan gue, tapi kenapa dia begitu tega yaa meniggalkan ibunya disana. yaa ga tahu deh yang tahu cuma dia dan tuhan saja mungkin. tak lama gue dan nyokap berpamitan pada ibu, anaknya, dan satpam hello kitty itu. kemudian, kami langsung pulang menuju bekasiiiiii.....

Dari pengalaman pada hari itu gue ambil hikmah yang dikatakan ibu itu...
"mamah setia nunggu kamu, tapi kamu engga setia mencari mamah"
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa kasih sayang seorang ibu itu sebenarnya tiada duanya, bahkan kasih sayang seorang ibu itu dapat 180 derajat merubah perilaku seorang anjing helder menjadi hello kitty... (coba deh pahami)...


writter : Abdi Setiawan

Ku Tau Itu Adalah Salah...

Cerita yang sebenarnya sudah lalu....

"kukukukuuuruuuyyuukkk" ayam jago depan rumah gue (punya tetangga) berkokok. "hey mentari pagi menyambut pagi ini seceeeeerraaahh, uhuuukk!! okeh past time brooh!!" berlanjutlah gue merapikan tempat tidur dan lalu segera mandi untuk siap berangkat kekampus. Tepat pukul 08:00 di jam gue yang kecepatan 15 menit dengan alasan agar tidak terlambat masuk kelas, gue sudah stand by di bawah untuk segera berangkat kekampus. sebelum berangkat seperti biasa gue melakukan hal seperti ini "buuu dede mau berangkat....". lalu, jawablah nyokap gue "iyaaa bentar ibu matiin kompor dulu". "bruuumm!!" sambil nyokap menunggu nyokap gue membereskan peralatan eksperimen paginya, gue memanaskan si merah manis yang setia menemani gue kalo berangkat ke kampus.


Akhirnya, nyokap gue turun dan berbicara "de?" tanya nyokap gue. "huh? apa bu?" jawab gue sambil bertanya balik kepadanya. "kamu udah ga bareng lagi? kok ibu selalu melihat kamu, tumben pulang begitu cepat, ada apa kamu sama dia?" keponya nyokap gue. "hmmmhmmhm" hela nafas gue. kemudian gue jawab "engga bu, dede sudah lama engga bareng sama dia lagi, yaa taulah namanya anak muda". terlihat bingung nyokap gue dan kembali bertanya "loh, memang dia melakukan apa? sehingga kamu engga bisa bareng sama dia lagi?". dalam hati gue bertanya "ibu ini kepo sekaleeee". kembali gue menjawab pertanyaan nyokap gue "jadi, dede engga bisa bareng dia lagi. dede sudah bukan siapa - siapa dia lagi ibu, mungkin lebih tepatnya kita sudah benar - benar putus".


Nyokap gue kembali bertanya, oke ini pertanyaan selanjutnya lebih dalam mungkin. "iya, ibu tau maksudnya sudah putus, tapi putus karena apa??" pertanyaan super duper kepo dari nyokap gue. kemudian, gue jelaskan semuanya ke nyokap gue "jadi, dede ga terima ibu. dede di tuduh selingkuh dan memiliki pasangan lagi, sebelum itu kami memang bertengkar karena dia menghubungi 3 cowok sekaligus di BBM dan didalam percakapan itu mereka semua menyatakan rasa ingin memiliki kepada dia bu, sehingga dede memutuskan untuk berpisah, bagaimanapun dede bukan cowok yang mau di selingkuhin atau dede engga mau cinta dede di bagi kepada siapapun, cukup 2 tahun memang dia melakukan hal yang sama seperti itu bu, jadi yaa wajar saja memang watak dia seperti itu bu" begitu panjang cerita gue kepada nyokap.


Dan nyokap cuma bilang "yauwes de, kamu itu bisa dapat yg lebih tanpa harus memaksakan dia menjadi seperti yang kamu mau, nanti yang kamu mau akan diberikan allah disuatu saat nanti". gue menanggapinya dengan santai "iyoo bu, yang penting dede fokus kuliah, kerja dan baru dede kalau sudah mapan dede bisa cari pasangan bu, yasudah dede mau berangkat sudah hampir telat ini". "yauwes keluarin si merah manismu, ojo ngebut ngebut pelan pelan sing penting kelakon yoo de" ucap nyokap gue. gue menjawab "ho'oh buu". dan setelah itu gue berpamitan dengan nyokap after that, gue langsung menuju kampus. setiap di perjalanan gue menuju kampus, apa gue salah? apa gue salah setelah bercerita tentang dia ke nyokap? apa gue terlihat anak manja yang merengek agar nyokap gue mendengarkan cerita gue?....


Okeh, gue menyadari itu salah. karena, sama saja gue menjelekkan dia dimata nyokap gue, tetapi gue memiliki alasan untuk menceritakan itu. apa alasan itu??


Alasannya adalah "seorang ibu akan peka terhadap apa yang dialami anaknya, tak ada salahnya ketika seorang ibu mau tahu keadaan anaknya yang sedang mengalami sesuatu."



Thanks..


Writter : Abdi Setiawan

Rabu, 12 Juni 2013

2 Things that Destroy Relationships













Semua orang mendambakan keharmonisan dalam hubungan dan semua orang ingin menjalin suatu hubungan itu berjalan lancar. Tapi, apakah suatu hubungan itu akan indah jika hanya berjalan lancar tanpa harus ada kerikil - kerikil yang akan menghadang suatu hubungan, sehingga menjadi sebuah persoalan??....
Ketidakharmonisan dalam hubungan yang akan berujung pada pemutusan dari kedua pihak tidak bisa dirumuskan dalam satu hal masalah. Biasanya, perkara seperti ini menuntut penyelesaian secara menyeluruh dari partisipasi masing - masing pasangan.
Meski demikian, 2 hal perkara umum yang biasanya menjadi suatu penyebab permasalahan itu.
Antara lain, adalah ...

1. Selingkuh
Yaa, selingkuh memang sudah masalah umum yang terjadi dalam suatu hubungan, tapi ada beberapa cara atau solusi untuk menyelesaikan masalah itu, yaitu jangan bertindak langsung dengan emosional seperti mengucap kasar atau langsung meminta untuk di putus. Di saat kita memergoki pasangan kita berselingkuh. Seperti biasa, pada anak muda seperti kita lebih banyak menggunakan emosi dibanding dengan pikiran sadar kita, untuk menyelesaikan hal ini. Pada beberapa kasus yang ada sekarang ini, perselingkuhan memang terjadi untuk mengakhiri hubungan. Tapi, hal ini tidak selalu berlaku demikian.

Menurut pakar psikologi, perselingkuhan merupakan sebuah sinyal yang memiliki tanda bahwa adanya sesuatu yang tidak beres dalam hubungan. Seperti hal yang pada umumnya orang - orang berkata atau sering bercerita pada kita "dia itu engga pengertian, dia itu egois, dia itu kasar, dia itu menyebalkan....., dsb". Ketidakberesan inilah yang memangkas kebahagiaan selama ini dan menggantinya dengan berselingkuh, sebenarnya bukan berarti ingin mengakhiri tetapi memiliki potensi saja untuk mengakhiri.

Untuk itu, tahan emosi dan bicarakan masalah ini dengan pasangan. Untuk lebih enaknya, biasanya akan melibatkan pihak ketiga yang independen atau pihak penengah yang berperan untuk memberikan pandangan yang lebih jernih. Dalam beberapa kasus juga, perselingkuhan justru memperkuat hubungan. Jadi, usahakan didalam menyelesaikan hal ini jangan langsung menggunakan emosi.

2. Masalah Lama
Dalam setiap pasangan, tak jarang mereka akan selalu mengkaitkan masalah lama. Dalam hal ini, masalah lama merupakan salah satu penyebab utama dibalik "Putus". Ada dua penjelasan dibalik setiap perdebatan atau konflik. Yang utama, yaitu tidak adanya kemampuan individu yang terlibat untuk meredakan konflik. Kedua, upaya pembiaran atau memendam masalah dan berharap penyelesaian pada waktu.

Membiarkan dan mendiamkan suatu masalah, misalnya, bukan tidak mungkin akan menjadi besar dikemudian hari seiring terabaikannya pemecahan solusi. Jika sudah seperti ini, pada saat masalah menjadi semakin besar, upaya penyelesaian kerap terbentur pada status yang 'sudah terlambat'. Jangan menunda mengungkapkan perasaan, apalagi terhadap pasangan sendiri.  Mengkaitkan kembali masalah yang telah lalu juga akan menjadi masalah yang besar karena pemecahan solusi itu tak pernah dapat diatasi. Temukan akar dari masalah yang selama ini tersembunyi dan diskusikan masalah tersebut secara baik - baik, jika perlu dengan melibatkan pihak ketiga atau pihak penengah yang seperti halnya tadi di sub selingkuh, pihak ketiga ini berperan untuk menengahkan suatu keadaan agar jadi lebih baik.

Dari 2 hal diatas yang biasanya menjadi penyebab penghancur hubungan, dapat dilihat bahwa walaupun sebesar apapun masalah itu, kita masih dapat menyelesaikannya dan mencari solusinya tanpa harus menggunakan emosi.

Writer : Abdi Setiawan

Sabtu, 23 Maret 2013

Psikoterapi ( Person Centered Therapy "Carl Rogers")


Person Centered Therapy (Rogers)

A.    Konsep Dasar Pandangan Carl Rogers Tentang Perilaku / Kepribadian
Carl Rogers adalah psikolog humanistik kebangsaan Amerika yang berfokus pada hubungan tarapeutik dan mengembangkan metode baru terapi berpusat pada klien. Rogers adalah salah satu individu yang pertama kali menggunakan istilah klien bukan pasien. Terapi berpusat pada klien berfkous pada peran klien, bukan ahli terapi, sebagai proses kunci penyembuhan. Rogers yakin bahwa setiap orang menjalani hidup di dunia secara berbeda dan mengetahui pengalaman terbaiknya. Menurut Rogers, klien benar – benar “berupaya untuk sembuh” dan dalam hubungan ahli terapi – klien yang suportif dan saling menghargai, klien dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Klien berada di posisi terbaik untuk mengetahui pengalamannya sendiri dan memahami pengalamannya tersebut. Untuk memperoleh harga dirinya dan mencapai aktualisasi diri tersebut.

Konsep Carl Rogers tentang kepribadian
Berbagai istilah dan konsep yang muncul dalam penyajian teori Rogers mengenai kepribadian dan perilaku yang sering memiliki arti yang unik dan khas dalam orientasi sebagai berikut :
1.      Pengalaman
Pengalaman mengacu pada dunia pribadi individu. Setiap saat, sebagian dari hal ini terkait akan kesadaran. Misalnya, kita merasakan tekanan pena terhadap jari – jari kita seperti yang kita tulis. Beberapa mungkin sulit untuk membawa ke dalam kesadaran, seperti ide, “Aku orang yang agresif”. Sementara kesadaran masyarakat yang sebenarnya dari total lapangan pengalaman mereka mungkin terbatas, setiap individu adalah satu – satunya yang bisa tahu itu seluruhnya.
2.      Realitas
Untuk tujuan psikologis, realitas pada dasarnya adalah dunia pribadi dari persepsi individu, meskipun untuk tujuan sosial realitas terdiri dari orang – orang yang memiliki persepsi tingkat tinggi kesamaan antara berbagai individu. Dua orang akan setuju pada kenyataan bahwa orang tertentu adalah politisi. Satu melihat dirinya sebagai seorang wanita baik yang ingin membantu orang dan berdasarkan kenyataan orang menilai untuk dirinya. Kenyataannya orang lain adalah bahwa politisi menyisihkan uang untuk rakyat dalam memiliki tujuan untuk memenangi hati dari rakyat. Oleh karena itu orang ini memberi suara padanya (wanita). Dalam terapi, di sebut sebagai merubah perasaan dan merubah persepsi.
3.      Organisme Bereaksi sebagai Terorganisir yang utuh
Seseorang mungkin lapar, tetapi karena harus menyelesaikan laporan. Maka, orang tersebut akan melewatkan makan siang. Dalam psikoterapi, klien sering menjadi lebih jelas tentang apa yang lebih penting bagi mereka. Sehingga perubahan perilaku di arahkan dalam tujuan untuk di klasifikasikan. Seorang politisi dapat memutuskan untuk tidak mrncalonkan diri untuk mendapatkan jabatan karena ia memutuskan bahwa kehidupan keluarganya lebih penting dari pada mencalonkan diri sebagai pejabat.
4.      Organisme mengaktualisasi kecenderungan (The Organism Actualizing Tendency)
Ini adalah prinsip utama dalam tulisan – tulisan dari Kurt Goldstein, Hobart Mowrer, Harry Stack Sullivan, Karen Horney, dan Andras Angyai. Untuk nama hanya beberapa. Perjuangan untuk mengajarkan anak dalam belajar jalan adalah sebuah contoh. Ini adalah keyakinan Rogers dan keyakinan sebagaian besar teori kepribadian yang lain. Di beri pilihan bebas dan tidak adanya kekuatan eksternal. Individu lebih memilih untuk menjadi sehat daripada sakit, untuk menjadi independen dari pada bergantung. Dan secara umum untuk mendorong pengembangan optimal dari organisme total.
5.      Frame Internal Referensi
Ini adalah bidang persepsi individu. Ini adalah cara dunia muncul dan sebuah makna yang melekat pada pengalaman dan melibatkan perasaaan. Dari titik orang memiliki pusat pandangan. Kerangka acuan internal memberikan pemahamana sepenuhnya tentang mengapa orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Hal ini harus di bedakan dari penilaian eksternal perilaku, sikap, dan kepribadian.

6.      Konsep Diri
Istilah – istilah mengacu pada gesalt, terorganisir konsisten, konseptual terdiri dari persepsi karakteristik “I” atau “saya” dan persepsi tentang hubungan dari “I” atau “Aku” kepada orang lain dan berbagai aspek kehidupan, bersama dengan nilai – nilai yang melekat pada persepsi ini. Menurut Gesalt kesadaran merupakan cairan dan proses perubahan.
7.      Symbolization
Ini adalah proses di mana individu menjadi sadar. Ada kecenderungan untuk menolak simbolisasi untuk pengalaman berbeda dengan konsep dirinya. Misalnya, orang – orang menganggap dirinya benar akan cenderung menolak simbolisasi tindakan berbohong. Pengalaman ambigu cenderung di lambangkan dengan cara yang konsisten dengan konsep diri. Seorang pembicara kurang percaya diri dapat di lambangkan khalayak diam sebagai terkesan, orang yang percaya diri dapat melambangkan sebuah kelompok yang penuh perhatian dan tertarik.
8.      Penyesuaian Psikologis & Ketidakmampuan Menyesuaikan diri
Hal ini mengacu pada konsistensi, atau kurangnya konsistensi, antara pengalaman individu sensorik dan konsep diri. Sebuah konsep diri yang mencakup unsur – unsur kelemahan dan ketidaksempurnaan memfasilitasi simbolisasi dari pengalaman kegagalan. Kebutuhan untuk menolak atau mendistorsi pengalaman seperti tidak ada dan karena itu menumbuhkan kondisi penyesuaian psikologis.
9.      Organismic Valuing Process
Ini adalah proses yang berkelanjutan di mana individu bebas bergantung pada bukti indra mereka sendiri untuk membuat penilaian. Hal ini yang berbeda dengan sistem fixed menilai intrijected di tandai dengan “kewajiban” dan “keharusan” dan juga dengan apa yang seharusnya benar / salah. Proses menilai organismic konsisten dengan hipotesis.
10.  The Fully Functioning Person
Rogers mendefinisikan mereka yang bergantung pada Organismic valuing process seperti Fully functioning person. Dapat mengalami semua perasaan mereka, ketakutan, memungkinkan kesadaran bergerak bebas di dalam pikiran mereka dan melalui pengalaman mereka.

B.    Unsur – Unsur Terapi (Person – Centered)
1.      Peran Terapis
Menurut Rogers, peran terapis bersifat holistik, berakar pada cara mereka berada dan sikap – sikap mereka, tidak pada teknik – teknik yang di rancang agar klien melakukan sesuatu. Penelitian menunjukkan bahwa sikap – sikap terapislah yang memfasilitasi perubahan pada klien dan bukan pengetahuan, teori, atau teknik – teknik yang mereka miliki. Terapis menggunakan dirinya sendiri sebagai instrument perubahan. Fungsi mereka menciptakan iklim terapeutik yang membantu klien untuk tumbuh. Rogers, juga menulis tentang I-Thou. Terapis menyadari bahasa verbal dan nonverbal klien dan merefleksikannya kembali. Terapis dan klien tidak tahu kemana sesi akan terarah dan sasaran apa yang akan di capai. Terapis percaya bahwa klien akan mengembangkan agenda mengenai apa yang ingin di capainya. Terapis hanya fasilitator dan kesabaran adalah esensial.
2.      Tujuan Terapis
Rogers berpendapat bahwa terapis tidak boleh memaksakan tujuan – tujuan atau nilai – nilai yang di milikinya pada pasien. Fokus dari terapi adalah pasien. Terapi adalah nondirektif, yakni pasien dan bukan terapis memimpin atau mengarahkan jalannya terapi. Terapis memantulkan perasaan – perasaan yang di ungkapkan oleh pasien untuk membantunya berhubungan dengan perasaan – perasaanya yang lebih dalam dan bagian – bagian dari dirinya yang tidak di akui karena tidak diterima oleh masyarakat. Terapis memantulkan kembali atau menguraikan dengan kata – kata pa yang di ungkapkan pasien tanpa memberi penilaian.

C.     Teknik – Teknik Terapi
Untuk terapis person – centered, kualitas hubungan terapis jauh lebih penting daripada teknik. Rogers, percaya bahwa ada tiga kondisi yang perlu dan sudah cukup terapi, yaitu :
1.      Empathy
2.      Positive Regard (acceptance)
3.      Congruence

Empati adalah kemampuan terapis untuk merasakan bersama dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali kepada mereka. Empati adalah usaha untuk berpikir bersama dan bukan berpikir tentang atau mereka. Rogers mengatakan bahwa penelitian yang ada makin menunjukkan bahwa empati dalam suatu hubungan mungkin adalah faktor yang paling berpengaruh dan sudah pasti merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dan pembelajaran.
Positive Regard yang di kenal juga sebagai akseptansi adalah geunine caring yang mendalam untuk klien sebagai pribadi – sangat menghargai klien karena keberadaannya.
Congruence / Kongruensi adalah kondisi transparan dalam hubungan tarapeutik dengan tidak memakai topeng atau pulasan – pulasan.
Menurut Rogers perubahan kepribadian yang positif dan signifikan hanya bisa terjadi di dalam suatu hubungan.

Source / Sumber :

Corsini, R. (2000). CURRENT PSYCHOTHERAPIES. Itasca , Illinois: F.E. PeacockPublishers.
Murad, J. (2006). Dasar - Dasar Konseling. Jakarta: Universitas Indonesia.
Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius.

Jumat, 15 Maret 2013

Psikoterapi


A.  Pengertian Psikoterapi ?
Jawaban : Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip – prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran, dan perasaan pasien agar membantu pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah – masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.
B.  Sebutkan & jelaskan tujuan dari Psikoterapi?
Jawaban : ada 5 tujuan dari Psikoterapi, antara lain sebagai berikut
1.      Pikiran – pikiran kalut. Individu – individu yang mengalami kesulitan secara khas menderita konfusi, pola – pola pikiran yang dekstruktif, atau tidak memahami masalah – masalah mereka sendiri. Para terapis berusaha mengubah pikiran – pikiran ini dan memberikan ide – ide atau informasi baru, dan membimbing individu – individu tersebut untuk menemukan pemecahan – pemecahan terhadap masalah mereka sendiri.
2.      Emosi – emosi yang kalut. Orang – orang yang mencari terapi pada umumnya mengalami emosi yang sangat tidak menyenangkan. Dengan mendorong pasien untuk mengungkapkan secara bebas perasaan – perasaan dan memberikan suatu lingkungan yang menunjang, para terapis membantu mereka menggantikan perasaan – perasaan mereka tersebut, seperti perasaan putus asa dan perasaan tidak mampu dengan perasaan – perasaan yang tidak mengandung harapan dan percaya akan diri sendiri.
3.      Tingkah laku – tingkah laku yang kalut. Individu – individu yang mengalami kesulitan biasanya memperlihatkan tingkah laku – tingkah laku yang mengandung masalah. Para terapis membantu pasien – pasien mereka menghilangkan tingkah laku – tingkah laku yang mengganggu itu dan membimbing mereka pada kehidupan yang lebih efektif.
4.      Kesulitan – kesulitan antarpribadi dan situasi kehidupan. Para terapis membantu para pasien memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga, teman – teman, dan kolega – kolega seprofesi. Mereka juga membantu para pasien itu menghindari atau mengurangi sumber – sumber stress dalam kehidupan mereka seperti tuntutan pekerjaan atau konflik – konflik keluarga.
5.      Gangguan – gangguan biomedis. Individu – individu yang mengalami kesulitan kadang – kadang menderita gangguan biomedis yang langsung menyebabkan atau menambah kesulitan – kesulitan psikologis. Para terapis membantu menghilangkan masalah – masalah ini pertama – tama dengan obat – obatan, dan kadang – kadang dengan terapi elektrokonvulsif atau psikobedah. Meskipun kebanyakan terapis dapat bekerja dengan para pasien – pasien dalam bidang ini tetapi penekanan berbeda menurut latar belakang pendidikan terapis. Para terapis yang menggunakan teknik biomedis berusaha merubah gangguan – gangguan biologis.
C.  Sebutkan & jelaskan unsur Psikoterapi?
Jawaban : beberapa unsur pada psikoterapi berikut ini
1.      Peran sosial : peran yang menunjang pada pasien dalam perubahan dalam diri pasien yang berkaitan dengan martabat.
2.      Hubungan : hubungan pasien terhadap lingkungan yang di pehatikan para terapis sebagai unsur dalam psikoterapis.
3.      Reedukasi : kajian bio kognitif terapis pada pasien.
4.      Rehabilitasi : cara terapis dalam mengobati para pasien.

D.  Sebutkan & jelaskan perbedaan Psikoterapi dengan konseling?
Jawaban : Menurut thompson & rudolph (1983) Psikoterapi dapat dibedakan dengan konseling.

KONSELING
PSIKOTERAPI
1.      Klien
2.      Gangguan yang kurang serius
3.      Masalah : jabatan, pendidikan
4.      Berhubungan dengan pencegahan
5.      Lingkungan pendidikan & nonmedis.
6.      Berhubungan dengan kesadaran.
7.      Metode pendidikan.
1.      Pasien.
2.      Gangguan yang serius.
3.      Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan.
4.      Berhubungan dengan penyembuhan.
5.      Lingkungan medis.
6.      Berhubungan dengan ketidaksabaran.
7.      Metode penyembuhan.

               Psikoterapis                                                          Konselor




                                                                                          Bimbingan   
                                                                                            Terarah
               Masalah
           Intrapersonal                                                       Masalah Peran


                           Intensitas Gangguan
ilustrasi di atas yang di gambarkan oleh Hansen, Stevic dan Warner (1986) untuk mendeskripsikan perbedaan konseling dan psikoterapi.

E.  Jelaskan mengenai pendekatan psikoterapi terhadap mental illness?
Jawaban : Berikut ini beberapa pendekatan psikoterapi
1.      Psikoanalisis : pada pendekatan ini terapis menghilangkan beberapa kecemasan pasien yang membuat konflik – konflik pada diri pasien. Dengan begitu terapis mencari konflik – konflik para pasien dan menghilangkan kecemasannya.
2.      Pendekatan Belajar : Karena kecemasan merupakan pengkondisiam yang tidak tepat, maka pendekatan belajar adalah cara terapis untuk menghilangkan kecemasan sehingga pengkondisian dalam diri pasien berjalan dengan baik dengan cara menghapus respon ketakutan yang bagian dari kecemasan dan belajar relaks.
3.      Pendekatan Tingkah – laku Kognitif : teknik ini di sebut dengan teknik menghentikan pikiran. Teknik ini di gunakan kalau pasien memberikan sinyal pada terapis yang menunjukkan bahwa suatu pikiran obsesif pelan – pelan timbul pada kesadarannya di mana pada saat itu terapis berteriak “Berhenti!!” tidak mengherankan kalau pasien dikagetkan dan segra menyadari bahwa interupsi ini mengusir pikiran – pikirannya yang tidak dikehendaki. Pasien kemudian dilatih untuk mengucapkan kata berhenti dengan suara harus bila pikiran – pikiran atau gambaran – gambaran yang mengganggu itu menyerang kesadarannya.
4.      Pendekatan Fisiologis : pada pendekatan ini terapis hanya memberikan obat – obat penenang pada pasien agar mengurangi beberapa perilaku yang di munculkan di luar kesadaran pasien.

F.   Sebutkan & jelaskan bentuk utama terapi?
Jawaban : Beberapa bentuk utama terapi adalah sebagai berikut.
1.      Supportive Therapy : terapis berusaha memperkuat resistensi – resistensi. Ini mungkin perlu bagi para pasien – pasien yang mengalami keadaan psikotik. Hanya dalam psikoanalisis terapis berusaha menemukan penyebab, tujuan, cara, dan sejarah resistensi – resistensi itu.
2.      Reeducative Therapy : meliputi umpan balik biokognitif dan rasional emotif, desentisisasi, dan terapi realitas.
3.      Reconstructive Therapy : yang meliputi macam – macam teknil psikoanalisis, konseling terpusat pada pasien, terapi bermain pada anak dan terapi gesalt.
Sumber :

Gunarsa, S. D. (2007). Konseling Dan Psikoterapi. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.
murad, j. (2006). DASAR - DASAR KONSELING. Jakarta: Universitas Indonesia.
Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
Semiun, Y. (2010). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius.