Jumat, 15 Maret 2013

Psikoterapi


A.  Pengertian Psikoterapi ?
Jawaban : Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip – prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran, dan perasaan pasien agar membantu pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah – masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.
B.  Sebutkan & jelaskan tujuan dari Psikoterapi?
Jawaban : ada 5 tujuan dari Psikoterapi, antara lain sebagai berikut
1.      Pikiran – pikiran kalut. Individu – individu yang mengalami kesulitan secara khas menderita konfusi, pola – pola pikiran yang dekstruktif, atau tidak memahami masalah – masalah mereka sendiri. Para terapis berusaha mengubah pikiran – pikiran ini dan memberikan ide – ide atau informasi baru, dan membimbing individu – individu tersebut untuk menemukan pemecahan – pemecahan terhadap masalah mereka sendiri.
2.      Emosi – emosi yang kalut. Orang – orang yang mencari terapi pada umumnya mengalami emosi yang sangat tidak menyenangkan. Dengan mendorong pasien untuk mengungkapkan secara bebas perasaan – perasaan dan memberikan suatu lingkungan yang menunjang, para terapis membantu mereka menggantikan perasaan – perasaan mereka tersebut, seperti perasaan putus asa dan perasaan tidak mampu dengan perasaan – perasaan yang tidak mengandung harapan dan percaya akan diri sendiri.
3.      Tingkah laku – tingkah laku yang kalut. Individu – individu yang mengalami kesulitan biasanya memperlihatkan tingkah laku – tingkah laku yang mengandung masalah. Para terapis membantu pasien – pasien mereka menghilangkan tingkah laku – tingkah laku yang mengganggu itu dan membimbing mereka pada kehidupan yang lebih efektif.
4.      Kesulitan – kesulitan antarpribadi dan situasi kehidupan. Para terapis membantu para pasien memperbaiki hubungan mereka dengan keluarga, teman – teman, dan kolega – kolega seprofesi. Mereka juga membantu para pasien itu menghindari atau mengurangi sumber – sumber stress dalam kehidupan mereka seperti tuntutan pekerjaan atau konflik – konflik keluarga.
5.      Gangguan – gangguan biomedis. Individu – individu yang mengalami kesulitan kadang – kadang menderita gangguan biomedis yang langsung menyebabkan atau menambah kesulitan – kesulitan psikologis. Para terapis membantu menghilangkan masalah – masalah ini pertama – tama dengan obat – obatan, dan kadang – kadang dengan terapi elektrokonvulsif atau psikobedah. Meskipun kebanyakan terapis dapat bekerja dengan para pasien – pasien dalam bidang ini tetapi penekanan berbeda menurut latar belakang pendidikan terapis. Para terapis yang menggunakan teknik biomedis berusaha merubah gangguan – gangguan biologis.
C.  Sebutkan & jelaskan unsur Psikoterapi?
Jawaban : beberapa unsur pada psikoterapi berikut ini
1.      Peran sosial : peran yang menunjang pada pasien dalam perubahan dalam diri pasien yang berkaitan dengan martabat.
2.      Hubungan : hubungan pasien terhadap lingkungan yang di pehatikan para terapis sebagai unsur dalam psikoterapis.
3.      Reedukasi : kajian bio kognitif terapis pada pasien.
4.      Rehabilitasi : cara terapis dalam mengobati para pasien.

D.  Sebutkan & jelaskan perbedaan Psikoterapi dengan konseling?
Jawaban : Menurut thompson & rudolph (1983) Psikoterapi dapat dibedakan dengan konseling.

KONSELING
PSIKOTERAPI
1.      Klien
2.      Gangguan yang kurang serius
3.      Masalah : jabatan, pendidikan
4.      Berhubungan dengan pencegahan
5.      Lingkungan pendidikan & nonmedis.
6.      Berhubungan dengan kesadaran.
7.      Metode pendidikan.
1.      Pasien.
2.      Gangguan yang serius.
3.      Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan.
4.      Berhubungan dengan penyembuhan.
5.      Lingkungan medis.
6.      Berhubungan dengan ketidaksabaran.
7.      Metode penyembuhan.

               Psikoterapis                                                          Konselor




                                                                                          Bimbingan   
                                                                                            Terarah
               Masalah
           Intrapersonal                                                       Masalah Peran


                           Intensitas Gangguan
ilustrasi di atas yang di gambarkan oleh Hansen, Stevic dan Warner (1986) untuk mendeskripsikan perbedaan konseling dan psikoterapi.

E.  Jelaskan mengenai pendekatan psikoterapi terhadap mental illness?
Jawaban : Berikut ini beberapa pendekatan psikoterapi
1.      Psikoanalisis : pada pendekatan ini terapis menghilangkan beberapa kecemasan pasien yang membuat konflik – konflik pada diri pasien. Dengan begitu terapis mencari konflik – konflik para pasien dan menghilangkan kecemasannya.
2.      Pendekatan Belajar : Karena kecemasan merupakan pengkondisiam yang tidak tepat, maka pendekatan belajar adalah cara terapis untuk menghilangkan kecemasan sehingga pengkondisian dalam diri pasien berjalan dengan baik dengan cara menghapus respon ketakutan yang bagian dari kecemasan dan belajar relaks.
3.      Pendekatan Tingkah – laku Kognitif : teknik ini di sebut dengan teknik menghentikan pikiran. Teknik ini di gunakan kalau pasien memberikan sinyal pada terapis yang menunjukkan bahwa suatu pikiran obsesif pelan – pelan timbul pada kesadarannya di mana pada saat itu terapis berteriak “Berhenti!!” tidak mengherankan kalau pasien dikagetkan dan segra menyadari bahwa interupsi ini mengusir pikiran – pikirannya yang tidak dikehendaki. Pasien kemudian dilatih untuk mengucapkan kata berhenti dengan suara harus bila pikiran – pikiran atau gambaran – gambaran yang mengganggu itu menyerang kesadarannya.
4.      Pendekatan Fisiologis : pada pendekatan ini terapis hanya memberikan obat – obat penenang pada pasien agar mengurangi beberapa perilaku yang di munculkan di luar kesadaran pasien.

F.   Sebutkan & jelaskan bentuk utama terapi?
Jawaban : Beberapa bentuk utama terapi adalah sebagai berikut.
1.      Supportive Therapy : terapis berusaha memperkuat resistensi – resistensi. Ini mungkin perlu bagi para pasien – pasien yang mengalami keadaan psikotik. Hanya dalam psikoanalisis terapis berusaha menemukan penyebab, tujuan, cara, dan sejarah resistensi – resistensi itu.
2.      Reeducative Therapy : meliputi umpan balik biokognitif dan rasional emotif, desentisisasi, dan terapi realitas.
3.      Reconstructive Therapy : yang meliputi macam – macam teknil psikoanalisis, konseling terpusat pada pasien, terapi bermain pada anak dan terapi gesalt.
Sumber :

Gunarsa, S. D. (2007). Konseling Dan Psikoterapi. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.
murad, j. (2006). DASAR - DASAR KONSELING. Jakarta: Universitas Indonesia.
Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
Semiun, Y. (2010). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar