Semua orang mendambakan keharmonisan dalam hubungan dan semua orang ingin menjalin suatu hubungan itu berjalan lancar. Tapi, apakah suatu hubungan itu akan indah jika hanya berjalan lancar tanpa harus ada kerikil - kerikil yang akan menghadang suatu hubungan, sehingga menjadi sebuah persoalan??....
Ketidakharmonisan dalam hubungan yang akan berujung pada pemutusan dari kedua pihak tidak bisa dirumuskan dalam satu hal masalah. Biasanya, perkara seperti ini menuntut penyelesaian secara menyeluruh dari partisipasi masing - masing pasangan.
Meski demikian, 2 hal perkara umum yang biasanya menjadi suatu penyebab permasalahan itu.
Antara lain, adalah ...
1. Selingkuh
Yaa, selingkuh memang sudah masalah umum yang terjadi dalam suatu hubungan, tapi ada beberapa cara atau solusi untuk menyelesaikan masalah itu, yaitu jangan bertindak langsung dengan emosional seperti mengucap kasar atau langsung meminta untuk di putus. Di saat kita memergoki pasangan kita berselingkuh. Seperti biasa, pada anak muda seperti kita lebih banyak menggunakan emosi dibanding dengan pikiran sadar kita, untuk menyelesaikan hal ini. Pada beberapa kasus yang ada sekarang ini, perselingkuhan memang terjadi untuk mengakhiri hubungan. Tapi, hal ini tidak selalu berlaku demikian.
Menurut pakar psikologi, perselingkuhan merupakan sebuah sinyal yang memiliki tanda bahwa adanya sesuatu yang tidak beres dalam hubungan. Seperti hal yang pada umumnya orang - orang berkata atau sering bercerita pada kita "dia itu engga pengertian, dia itu egois, dia itu kasar, dia itu menyebalkan....., dsb". Ketidakberesan inilah yang memangkas kebahagiaan selama ini dan menggantinya dengan berselingkuh, sebenarnya bukan berarti ingin mengakhiri tetapi memiliki potensi saja untuk mengakhiri.
Untuk itu, tahan emosi dan bicarakan masalah ini dengan pasangan. Untuk lebih enaknya, biasanya akan melibatkan pihak ketiga yang independen atau pihak penengah yang berperan untuk memberikan pandangan yang lebih jernih. Dalam beberapa kasus juga, perselingkuhan justru memperkuat hubungan. Jadi, usahakan didalam menyelesaikan hal ini jangan langsung menggunakan emosi.
2. Masalah Lama
Dalam setiap pasangan, tak jarang mereka akan selalu mengkaitkan masalah lama. Dalam hal ini, masalah lama merupakan salah satu penyebab utama dibalik "Putus". Ada dua penjelasan dibalik setiap perdebatan atau konflik. Yang utama, yaitu tidak adanya kemampuan individu yang terlibat untuk meredakan konflik. Kedua, upaya pembiaran atau memendam masalah dan berharap penyelesaian pada waktu.
Membiarkan dan mendiamkan suatu masalah, misalnya, bukan tidak mungkin akan menjadi besar dikemudian hari seiring terabaikannya pemecahan solusi. Jika sudah seperti ini, pada saat masalah menjadi semakin besar, upaya penyelesaian kerap terbentur pada status yang 'sudah terlambat'. Jangan menunda mengungkapkan perasaan, apalagi terhadap pasangan sendiri. Mengkaitkan kembali masalah yang telah lalu juga akan menjadi masalah yang besar karena pemecahan solusi itu tak pernah dapat diatasi. Temukan akar dari masalah yang selama ini tersembunyi dan diskusikan masalah tersebut secara baik - baik, jika perlu dengan melibatkan pihak ketiga atau pihak penengah yang seperti halnya tadi di sub selingkuh, pihak ketiga ini berperan untuk menengahkan suatu keadaan agar jadi lebih baik.
Dari 2 hal diatas yang biasanya menjadi penyebab penghancur hubungan, dapat dilihat bahwa walaupun sebesar apapun masalah itu, kita masih dapat menyelesaikannya dan mencari solusinya tanpa harus menggunakan emosi.
Writer : Abdi Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar